Post Icon

TOKYO - Kasus recall airbag Takata benar-benar memukul telak Honda. Akibatnya target keuntungan tahunan turun 6,5 persen.

Terdengar Kabar via Reuters, akibat permasalahan recall airbag Takata, Honda menghadapi tuntutan ganti menyesal dari para pemilik mobil. Mereka juga mengalami kerugian non-finansial serta wajib mengalami ketidaknyamanan sebab mobilnya mengalami masalah.


Akibat permasalahan ini Honda tak hanya mengalami kerugian finansial, tapi nama produsen mobil paling besar ketiga di Jepang ini dipertaruhkan. Setidaknya 25 juta kendaraan Honda ditarik sebab recall airbag Takata sejak 2008.

Honda mengabarkan laba kuartal ketiga turun hampir seperempat sebab permasalahan recall tahun lalu. Sekarang Honda berharap laba 720 miliar yen (US$ 6,1 miliar) hingga Maret 2015. Padahal proyeksi Honda bakal tembus 770 miliar yen. Artinya Honda wajib kehilangan 50 miliar yen untuk menutupi permasalahan recall airbag Takata.

Kendati demikian, Tetsuo Iwamura selaku Wakil Presiden Eksekutif Honda mengatakan, ""Kami tak menonton akibat besar pada penjualan di Amerika Utara dari permasalahan recall airbag Takata."

Dalam tiga bulan terbaru (sampai Desember 2014) laba operasional Honda tergelincir 22,5 persen menjadi 177,2 miliar yen dari 228,57 miliar yen pada periode yang sama 1 tahun sebelumnya.

Honda berharap sanggup menjual total 4,45 juta mobil (tahun fiskal), turun dari 4.620.000 yang diperkirakan. Tahun lalu penjualan Honda di pasar domestik Jepang juga anjlok dari sasaran bidikan Honda. Sementara itu Honda berharap dapat menjual 790.000 mobil di Jepang tahun ini, alias turun 11 persen dari sasaran sebelumnya sebanyak 890.000 unit. (Ikh/Idr)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS